1 research outputs found

    PROSES PEMBELAJARAN LUKIS KACA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XII IPA 4 DI SMA N 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    ABSTRAK Dikky Mahendra Affandi, PROSES PEMBELAJARAN LUKIS KACA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XII IPA 4 DI SMA N 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Proses Pembelajaran Lukis Kaca Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas XII IPA 4 Di SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018. (2) Faktor apakah yang menjadi hambatan dan pendukung pelaksanaan pembelajaran lukis kaca dalam mata pelajaran seni budaya di kelas XII IPA 4 SMA N 1 Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan yaitu Malatu, S.Pd. selaku guru seni rupa SMA Negeri 1 Sukoharjo dan siswa kelas XII IPA 4 SMA Negeri 1 Sukoharjo serta foto proses pembelajaran, hasil karya, dan dokumen arsip. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah model analisis model mengalir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran dilaksanakan selama lima kali pertemuan yang terdiri dari 2 X 45 menit setiap pertemuan, pertemuan pertama dimulai dengan proses pemberian materi dan pemberian contoh karya seni lukis kaca, pertemuan kedua dilanjutkan praktek secara langsung yang diawali membuat pola gambar pada kertas dilanjutkan dengan melukiskan pola gambar yang sudah dibuat pada kaca, kemudian petemuan ketiga dan keempat adalah pemberian warna pada pola gambar di kaca. Pertemuan kelima dilanjutkan dengan pemberian warna pada background dan finishing yaitu penyemprotan cat clear pada hasil karya siswa. Guru menggunakan beberapa komponen pembelajaran dalam melaksanakan pembelajaran, antara lain: tujuan pembelajaran dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, media pembelajaran audio visual, model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), materi pembelajaran seni rupa dua dimensi lukis kaca, metode pembelajaran tanya jawab, ceramah, pemberian tugas, ekspresi bebas, demonstrasi, dan evaluasi pembelajaran dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. (2) Terdapat beberapa factor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran seni lukis kaca yang memperngaruhi hasil karya siswa, hal ini ditunjukkan dari pengamatan secara langsung selama keseluruhan proses pembelajaran, dan pengamatan hasil karya siswa, yang kemudian dipadukan dan diambil kesimpulan. Kata kunci: proses pembelajaran, seni lukis, kac
    corecore